Jepang yang unggul dua gol terlebih dulu akhirnya menyerah 2-3. Dramatisnya, gol kemenangan Belgia atau gol ketiga tercipta di masa injury time.
![]() |
Pelatih Jepang Akira Nishino dengan wajah kecewa bercampur sedih usai timnya kalah 23 dari Belgia di babak 16 besar di Rostov, Selasa, 3 Juli 2018. ( Foto: AFP ) |
Tak ayal kekalahan ini jelas begitu memukul para pemain dan juga Pelatih Akria Nishino. Mantan pelatih Vissel Kobe dan Nagoya Grampus yang mengambil alih kursi manajerial pada bulan April, itu nyaris mengantarkan negaranya untuk pertama kali ke perempatfinal.
"Saya tidak mau mengakuinya (kekalahan). Saya merasa itu adalah sebuah tragedi, tetapi saya harus menerima kekalahan itu sebagai fakta," kata Nishino usai pertandingan.
![]() |
Suporter Jepang tak kuasa menahan tangis usai timnya kalah 2-3 dari Belgia. |
“Saya hancur. Ya, kami yang memimpin tetapi kami tidak bisa menang. Itu mungkin perbedaan yang sangat kecil tapi saya merasa tidak ada apa-apa di dalamnya. Mungkin itu adalah keputusan saya sebagai pelatih atau taktik saya, dan kami tidak bisa mengikuti Belgia, yang meningkatkan permainan mereka," jelasnya.
Ini adalah kekalahan yang akan dikenang untuk waktu yang sangat lama.
Sumber: NBC
0 Response to "Tersingkir di Penghujung Laga, Reaksi Pelatih Jepang: Ini Tragedi"
Posting Komentar