Ratna Ngotot Jokowi Tes DNA, Pengamat Ini Murka! Karni Ilyas Ikut Terseret?

Desakan agar Jokowi melakukan tes DNA sudah lama muncul. Isu pun dihembuskan bahwa Ibunda Presiden Jokowi diragukan kebenarannya karena selisih usianya hanya beda 10 tahun. Bahkan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais pun ikut termakan hasutan itu.

Tampaknya aktivis Ratna Sarumpaet pun berusaha mengungkit-ungkit kembali isu itu di acara di acara Indonesian Lawyer Club (ILC) tvOne dengan tagar #ILCPerangSocmed pada Selasa malam (21 Agustus 2018) yang dipandu jurnalis senior Karni Ilyas. Ratna meminta agar DNA Presiden Jokowi dicocokkan dengan ibundanya.

Pernyataan aneh Ratna itu membikin pengamat politik, hukum, dan keamanan Rr. Dewinta Pringgodani, SH. MH. murka. Seperti dikutip kabarpolisi.com (23 Agustus 2018), Dewi bilang, pernyataan Ratna Sarumpaet itu ngaco, sok tahu, dan tak punya etika. Ironisnya, ILC tvOne membiarkan orang seperti Ratna dibiarkan ngoceh. Sungguh memalukan!

Menurut Dewi, apa urusannya Ratna Sarumpaet bicara soal tes DNA Jokowi dengan Ibunya. Ia menilai, manusia model kayak Ratna tidak pantas dijadikan narasumber di ILC. Ratna sebenarnya bukan mengkritik, tapi mengekspresikan kedengkiannya pada Presiden Jokowi.

Dewi mengaku tak mengerti apa maunya Ratna. Topiknya tentang perang Medsos, tapi yang diomongin segala macam tentang Ibu Jokowi. Kalau ada orang ngomong, kata Dewi, ia disuruh tes DNA, untuk mengetahui apakah sama dengan ibunya, hal itu dinilai sudah keterlaluan dan pantas untuk dipukul.

Dewi juga bertanya-tanya, ibu seperti apa yang telah melahirkan Ratna Sarumpaet dan keluarga yang berkepribadian seperti apa tempat dia dibesarkan.

Menurut Dewi, ILC tvOne yang membiarkan Ratna Sarumpaet menyerang pribadi dan keluarga Presiden Jokowi sangat tidak etis dan meminta KPI untuk membuat teguran keras. Ia juga menuding Karni Ilyas telah bermain politik.

Lantas, bagaimana reaksi Ratna setelah didamprat habis-habisan oleh Dewinta?

Jangankan merasa bersalah, Ratna justru minta agar Dewinta lebih teliti mengamati kronologis dari munculnya saran periksa DNA itu. Di akun Twitternya @RatnaSpaet (26 Agustus 2018), Ratna bilang, desakan tes DNA itu bermula dari klaim narasumber lain yang mengatakan Jokowi korban dari sadisnya hoaks. Ratna mengaku hanya kasih saran supaya diluruskan dengan kasih contoh periksa DNA.

Berikut screenshotnya.



Nah, lho! Betapa pintarnya Ratna ngeles dan berkelit. Dengan enteng, desakan yang dinilai tidak etis itu hanya sebagai saran yang sesungguhnya sarat dengan ujaran kebencian.

Bagaimana tidak? Fitnah itu pertama kali dilontarkan oleh Jonru Ginting (sekarang mendekam di penjara setelah divonis 1,5 tahun penjara dan denda Rp 50 juta karena terbukti bersalah menyebarkan ujaran kebencian lewat Facebook pada 2 Maret 2018) pada 7 Juli 2016. Agar tidak dianggap fitnah, seharusnya Ratna yang harus membuktikan tuduhannya, bukannya dibalik.

Fitnah itu dijawab dengan fakta bahwa Jokowi lahir dari pasangan Noto Miharjo (1940) dan Sujiatmi Notomiharjo (1943). Ayah Jokowi meninggal pada tahun 2000 lalu, saat berusia 60 tahun. Sementara itu, Jokowi lahir pada 1961. Itu artinya, selisih usia Jokowi dengan ibundanya 18 tahun (1961-1943).

Dari fakta ini jelas bahwa Ratna yang masih meributkan soal DNA Jokowi memang diduga kuat punya tendensi kebencian akut dan telah kehabisan cara untuk mengekspresikan kritik yang bermutu kepada Jokowi. Itu saja! ***

0 Response to "Ratna Ngotot Jokowi Tes DNA, Pengamat Ini Murka! Karni Ilyas Ikut Terseret?"

Posting Komentar

close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==