Menurut Caleg PDIP ini, Ijtima Ulama II tidak merepresentasikan kepentingan Ulama, karena hanya digunakan sebagai alat kepentingan politik. Kapitra menambahkan, Ijtima Ulama II akan mendeklarasikan dukungan Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 mendatang.
“Itu dulu, disepakati salah seorang calon presiden harus diambil dari ulama itu sendiri. Tetapi kenapa saat ini Sandiaga yang keluar dan itu sudah mengecewakan semangat Ijtima Ulama,” ungkap Kapitra di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, dilansir www.jarrak.id pada Sabtu malam, (15/09/2018).
Kapitra mengungkapkan, Ijtima Ulama I yang direkomendasikan untuk mendampingi Prabowo merupakan dari kalangan ulama seperti kader PKS Salim Segaf Al-Jufri, Ustad Abdul Somad, Abdullah Gymnastiar dan Arifin Ilham. Namun, ternyata Prabowo menunjuk Sandiaga Uno sebagai Wakil Presiden.
“Jadi, kalau memang konsisten dengan kata ulama, harusnya didukung ulama yang jadi wakil presiden. Siapa yang bisa bilang Kyai Ma’ruf Amin tidak terlibat aksi membela Al Quran? Siapa yang bisa bilang dia bukan ulama? Siapa yang bisa bilang dia bukan Islam atau bahkan munafik? Bahkan toh Jokowinya juga Islam 24 karat. Kenapa tidak bela ulama,” kata Kapitra dilansir www.jarrak.id.
Dijelaskan Kapitra, Ijtima Ulama I, merupakan penerus aksi Bela Islam dalam kasus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus penodaan agama. Hingga akhirnya berlanjut pada upaya mendukung ulama menjadi wakil presiden.
“Saya orang yang mendukung ulama jadi presiden atau wakil presiden. Kembalilah ke Ijtima Ulama Pertama yang mendukung ulama menjadi wakil presiden. Sekarang ini justru pihak satu lagi yang mendukung ulama malah di-bully,” pungkas dia.
Bagiamane menurut Sahabat UCers dengan sikap anak buah Megawatie tersebut meminta Ijtima Ulama dibubarkan saja? Mari berdiskusi. Jangan lupa like, share, dan follow.
Sumber Tulisan:
Pendapat Pribadi
www.jarrak.id
0 Response to "Geger! Anak Buah Megawati Ini Minta Ijtima Ulama Dibubarkan, Lihat yang Terjadi"
Posting Komentar