Panas! Usai UAS Kritik Jokowi, Kepolisian Langsung Turun Tangan Dan Larang UAS Ceramah Ini

Akan diadakannya Pemilihan presiden dan wakil presiden ditahun 2019 menjadikan suhu politik di rupublik ini kian panas kerena masing-masing kelompok ingin memenagkan pertarungan yang sangat penting ini.

Sudah menjadi lumlar dari dulu hingga saat ini kalau ada pemilihan pasti ada kekacauan didalamnya dan pastinya hal itu terjadi menjelang pilpres.

Pilpres yang tidak jauh berbeda dengan pilpres sebelumnya dimana Jokowi dan Prabowo akan kembali bersaing untuk memperebutkan kursi nomor satu direpublik ini.

Namun akhir-akhir ini telah banyak terjadi insiden yang melukai sistem demokrasi yang kini kita anut, seperti kejadian penghadangan atau penolakan yang terjadi pada Neno Warisma dan kawan-kawan yang ingin mendeklarasikan 2019 ganti presiden.

Ternyata penolakan tidak hanya terjadi sampai disitu, salah satu dai kondang Abdul Somad atau sering disapa UAS juga ditolak dibeberapa daerah. Pasalnya ada sebagian kelompok yang menyatakan bahwa UAS adalah HTI dan sebagainya, dan itu terekam lewat jejak digitalnya di Youtube kata GP Ansor.

Dan sebelumnya UAS pernah menindir keras pemerintahan saat ini. UAS menyatakan dalam petuah agamanya " kalau allah beri kekuasaan jangan jual aset negara ".

Hal ini tentu berkaitan tentang politik. Melihat akan hal itu, Kepolisian Tangsel langsung turun tangan dan larang UAS berceramah mengenai politik dimana UAS yang direncanakan akan ceramah di tangerang selatan ( Tangsel ).

Jawapos.com ( 09/09/2018 ) Ustad Abdul Somad (UAS) kembali menjadi perbincangan lantaran pernyataannya soal intimidasi dan ancaman ketika mau berceramah. Namun, hal itu hanya terjadi di beberapa daerah.Ferdy mengaku sudah mengingatkan panitia agar konteks ceramah tidak menyinggung persoalan politiknamun harus murni masalah keagamaan. "Kalau acara keagamaan pasti kita berkenan izin dengan catatan tidak ada politik praktis," sebutnya.

Larangan kepolisaian kepada UAS agar tidak ceramah mengenai Politik pasti telah terkomfirmasi dari jenderal tertinggi kepolisian yakni Tito Karnavian. Kerana biasa saja ceramah politik bisa menimbulkan kegaduhan dan hal itu adalah pekerjaan kepolisian untuk mengantipasinya.

Bagaimana menurut ucers mengenai larangan UAS ceramah soal masalah politik ?

Bukankan politik juga diajarkan dalam Islam. Apakah setiap Ustad yang ceramah harus dintervensi dulu dan sebagainya ? Indonesia adalah negara demokrasi namun sangat jauh dari nilai-nilai demokrasi ?

0 Response to "Panas! Usai UAS Kritik Jokowi, Kepolisian Langsung Turun Tangan Dan Larang UAS Ceramah Ini"

Posting Komentar

close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==