Sudjiwo Tedjo rupanya memperhatikan kondisi rupiah yang terus melemah terhadap dollar Amerika hingga anjlok ke angka Rp. 15.000/1 dollar. Angka tertinggi melemahnya rupiah sejak krisis 1998. Akibatnya banyak pihak cemas termasuk masyarakat, pelemahan rupiah berdampak buruk bagi harga-harga atau ekonomi di dalam negeri. Presiden Jokowi mengatakan akan mengatasi pelemahan rupiah tersebut dengan meningkatkan ekspor dan investasi.
Upaya untuk membantu rupiah kembali menguat salah satunya dengan melepas dollar ditukar dengan rupiah. Salah satunya dilakukan cawapres Sandiaga Uno. Dilansir dari cnnindonesia.com (5/9/2018) pasangan capres Prabowo Subianto itu melepas 30% dollar miliknya dengan rupiah dengan harapan rupiah kembali menguat dan ekonomi Indonesia tidak terpecah belah.
"Saya mengajak semua, khususnya para konglomerat besar untuk sama-sama mendayung di tengah badai demi kepentingan masyarakat banyak. Patriotisme saat ini benar-benar diuji. Sekarang waktunya bersama-sama untuk membela negara, jangan sampai kita terpecah belah & akhirnya masuk ke dalam krisis lagi." ujar Sandiaga di akun twitter.com/sandiuno (6/9/2018)."Saya sudah memulai tindakan konkrit dengan mengkonversi sebagian daripada simpanan saya yang US dollar ke rupiah." tambah Sandiaga.
Rupanya aksi bela rupiah Sandiaga Uno dinilai positif oleh banyak kalangan. Salah satunya oleh Sudjiwo Redjo. Dilansir dari twitter.com/sudjiwotedjo (5/9/2018), Sudjiwo bahkan tak sungkan menilai Sandi sebagai orang yang berani berkorban demi menolong rupiah. Ia bahkan mengatakan, baru Sandilah yang berani berbuat seperti itu, sedangkan yang lainnya masih cemen.
"Baru Sandi yang berani, yang lain masih cemen," ujar Sudjiwo Tedjo.
Ia mengatakan dengan aksi positif itu terlihat mana orang yang benar-benar cinta negeri ini mana yang hanya mementingkan diri sendiri.
"Rupiah terpuruk mereka tak peduli. Mana yang kemaren teriak-teriak Kita Indonesia? Berani gak?" tutup Sudjiwo Tedjo.*
0 Response to "Sudjiwo Tedjo Sebut Baru Sandi yang Berani, yang Lain Masih Cemen"
Posting Komentar