AKURAT.CO, Deklarasi #2019GantiPresiden tetap digelar di Solo hari ini, Minggu (9/9) meskipun sempat tidak memperoleh izin dari kepolisian.
Dalam postingan politikus PAN, Mustofa Nahrawardaya di akun Twitternya tampak warga Solo antusias mengikuti acara tersebut.
“Solo Pecah hari ini.... #2019GantiPresiden,” tulisnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon turut meretweet postingan ini dengan komentar bahwa antusiasme warga Solo, bukti bahwa gelombang ganti presiden pada tahun 2019 tak mampu dibendung. Meskipun dipersekusi dan dikriminalisasi oleh pihak-pihak tertentu.
“Gelombang #2019GantiPresiden tak bisa dihentikan oleh persekusi dan kriminalisasi. Ini mungkin kehendak sejarah. Insya Allah Prabowo menang,” cuitnya.
Selain Fadli, politikus PKS, Fahri Hamzah juga turut bersuara terkait gelaran acara ini. Fahri mengaku heran, acara yang digelar di kampung presiden Joko Widodo yang juga mantan Wali Kota daerah tersebut justru banyak yang ingin dia turun dari jabatan orang no 1 di Indonesia.
“Saya heran kenapa di solo yang pernah dipimpin 2 periode oleh petahana begini ya,” tulis Fahri.
Diketahui acara ini rencananya dihadiri musisi Ahmad Dhani dan Neno Warisman. Namun ditolak masyarakat karena dinilai bermuatan politik dengan pemberitaan berbagai media massa dan media sosial yang muncul.
Acara itu pun tetap digelar dan polisi memberi izin dengan kesepakatan acara dipindah dari Lapangan Kottabarat ke Gladag.[]
Dalam postingan politikus PAN, Mustofa Nahrawardaya di akun Twitternya tampak warga Solo antusias mengikuti acara tersebut.
“Solo Pecah hari ini.... #2019GantiPresiden,” tulisnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon turut meretweet postingan ini dengan komentar bahwa antusiasme warga Solo, bukti bahwa gelombang ganti presiden pada tahun 2019 tak mampu dibendung. Meskipun dipersekusi dan dikriminalisasi oleh pihak-pihak tertentu.
“Gelombang #2019GantiPresiden tak bisa dihentikan oleh persekusi dan kriminalisasi. Ini mungkin kehendak sejarah. Insya Allah Prabowo menang,” cuitnya.
Selain Fadli, politikus PKS, Fahri Hamzah juga turut bersuara terkait gelaran acara ini. Fahri mengaku heran, acara yang digelar di kampung presiden Joko Widodo yang juga mantan Wali Kota daerah tersebut justru banyak yang ingin dia turun dari jabatan orang no 1 di Indonesia.
“Saya heran kenapa di solo yang pernah dipimpin 2 periode oleh petahana begini ya,” tulis Fahri.
Diketahui acara ini rencananya dihadiri musisi Ahmad Dhani dan Neno Warisman. Namun ditolak masyarakat karena dinilai bermuatan politik dengan pemberitaan berbagai media massa dan media sosial yang muncul.
Acara itu pun tetap digelar dan polisi memberi izin dengan kesepakatan acara dipindah dari Lapangan Kottabarat ke Gladag.[]
0 Response to "#2019GantiPresiden Digelar di Solo, Fadli Zon: Tak Bisa Dihentikan oleh Persekusi dan Kriminalisasi"
Posting Komentar